Kapal Patroli KP XVIII- 2005 Ditpolairud mendapat kunjungan Siswa SD 2 Baamang Hulu

    Kapal Patroli KP XVIII- 2005 Ditpolairud mendapat kunjungan Siswa SD 2 Baamang Hulu

    KOTAWARINGIN TIMUR - Siswa Sekolah Dasar (SD) 2 Baamang Hulu Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur mengunjungi Kapal Melek Huruf Ditpolairud Polda Kalteng, Kamis (28/07/2022). 

    Adik - adik dari Sekolah Dasar ini rata rata dari kelas 1 dan 2 mampir ke kapal patroli seusai pulang sekolah untuk meminjam buku bacaan yang di gunakan untuk berlatih membaca dan memperbanyak kosa kata 

    Seperti yang kita ketahui Kapal Melek Huruf (KMH) merupakan program inovasi Ditpolairud Polda Kalteng pada bidang pelayanan publik yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat.

    KMH juga berfungsi untuk melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh Perpustakaan Umum, sehingga masyarakat yang berada di bantaran Sungai Mentaya dapat membaca koleksi buku yang tersedia.

    “Kami mengedukasi siswa yang datang berkunjung terkait pentingnya membaca bagi masa depan serta memotivasi mereka agar semangat dan tetap belajar dalam  kondisi apapun, ” ujar Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Komandan Kapal XVIII-2005 Bripka Sunardi.

    Sunardi menambahkan, “Semoga adik adik ini bisa mengajak teman temannya yang lain untuk ikut datang dan ikut belajar di sini, sehingga teralihkan sejenak dari gadget  yang jika tidak di awasi para orang tua, mereka tidak bisa mengontrol apa yang mereka tonton .” Tutupnya. 

    kotawaringin timur
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Bentuk Pengawasan, Subbagwasintern Rumkit...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami