PALANGKA RAYA - Ditlantas Polda Kalteng resmi mengakhiri Operasi Ketupat Telabang 2022. Kebijakan ini diambil karena kondisi lalu lintas saat arus balik Lebaran sudah mulai lancar, Palangka Raya, Rabu (11/5/2022) pagi.
Dirlantas Polda Kalteng. Kombes Pol. Heru Sutopo, S.I.K mengatakan, hal ini dilakukan untuk menutup kegiatan Operasi Ketupat Telabang 2022 selama 12 hari yang sudah dilaksanakan sejak 28 April – 9 Mei 2022 lalu.
“Berdasarkan data Ditlantas, bahwa angka kecelakaan pada Operasi Ketupat Telabang 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021, mengalami kenaikan sebanyak 72 persen. Tahun 2021 ada 18 pelanggaran dan Tahun 2022 ada 32 kejadian kecelakaan lalu lintas, " ucap Heru.
Kemudian pelanggaran lalu lintas tuhun ini juga mengalami kenaikan sebanyak 3.153 kali pelanggar dan untuk tahun 2021 hanya ada 2.695 kali pelanggaran. Hal itu disebabkan masih banyak pengguna jalan yang tidak mentaati ketentuan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan vatalitas korban seperti muatan berlebih, tidak menggunakan helm dan melanggar rambu lalu lintas.
“Saya memastikan seluruh kegiatan Operasi Ketupat Telabang 2022 berjalan dengan baik, walaupun mengalami kenaikan angka kecelakaan dan pelanggaran dikarenakan tahun ini sesuai kebijakan pemerintah diperbolehkan mudik, tentunya volume kendaraan yang meningkat drastis akan mempengaruhi. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh personel yang bertugas selama operasi ini berlangsung aman lancar sampai akhir pelaksanaanya. Untuk seluruh jajaran akan kita lakukan evaluasi, ” tutupnya.***